Tepat pada Bulan Menanam Pohon Nasional yang jatuh setiap bulan Desember, Sinar Mas Land melakukan konservasi penanaman 5.000 bibit pohon mangrove di ekosistem hutan mangrove Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Penanaman mangrove juga diikuti dengan pelepasan 100 kepiting tapal kuda, yakni salah satu satwa yang berperan penting terhadap kelestarian kawasan konservasi bakau.
BSD City, 26 Desember 2024 – Seiring dengan meningkatnya suhu global akibat emisi karbon, dampak perubahan iklim semakin terasa nyata di berbagai aspek kehidupan seperti frekuensi bencana alam yang lebih tinggi, naiknya permukaan air laut hingga gangguan produksi sektor pertanian. Kajian data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan telah terjadi perubahan klimatologis di Indonesia selama 19 tahun dalam kurun waktu 2001-2019. Perubahan durasi musim hujan yang lebih panjang terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia, yang mengakibatkan beberapa kawasan lain mengalami kekeringan yang meningkat signifikan. Dengan demikian Langkah strategis dan kolaboratif dari pihak swasta dan pemerintah untuk mengurangi dampak perubahan iklim demi kebaikan bersama.
Tepat pada Bulan Menanam Pohon Nasional yang jatuh setiap bulan Desember, Sinar Mas Land meluncurkan program ‘Semangat Melestarikan Lingkungan di Bulan Menanam Pohon 2024’. Program ini bertujuan untuk merehabilitasi lahan kritis, meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong aksi nyata pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon di Kabupaten Tangerang. Penghijauan adalah salah satu cara paling efektif menyerap emisi karbon. Menurut laporan IPCC tahun 2022, penanaman pohon dapat menyerap hingga 10,1 gigaton karbon per tahun, dengan potensi yang terus bertambah seiring meningkatnya kegiatan penanaman.
Baca Juga: Sinar Mas Land Raih Best Practice in Education di ICS Award 2024
Kegiatan di Bulan Menanam Pohon 2024
Dalam kegiatan ini, Sinar Mas Land telah menanam 30 pohon lindung dan 134 pohon buah di Desa Sampora dan Kampung Baru, Kabupaten Tangerang, serta melakukan konservasi penanaman 5.000 bibit pohon mangrove di ekosistem hutan mangrove Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Penanaman mangrove juga diikuti dengan pelepasan 100 kepiting tapal kuda, yakni salah satu satwa yang berperan penting terhadap kelestarian kawasan konservasi bakau.
Sinar Mas Land secara aktif melaksanakan program penanaman pohon setiap tahun sebagai komitmen perusahaan untuk memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Pada Bulan Menanam Pohon Nasional Sinar Mas Land juga menanam 30 pohon lindung dan 134 pohon buah di Desa Sampora dan Kampung Baru, Kabupaten Tangerang.
Managing Director President Office Sinar Mas Land - Dony Martadisata, mengatakan, “Komitmen kami terhadap lingkungan tidak hanya diwujudkan melalui pembangunan berkelanjutan, tetapi juga melalui inisiatif nyata seperti penanaman pohon. Hal ini merupakan langkah nyata untuk mendukung kelestarian ekosistem, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Program ini juga menjadi bentuk dukungan kami terhadap agenda global untuk mitigasi perubahan iklim, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan kawasan yang hijau dan berkelanjutan. Semoga kegiatan penanaman pohon dapat menjadi budaya yang dikembangkan di masyarakat, demi terciptanya ekosistem yang baik bagi kehidupan dan masa depan anak cucu kita.”
Sinar Mas Land secara aktif melaksanakan program penanaman pohon setiap tahun sebagai komitmen perusahaan untuk memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan penanaman pohon ini menjadi salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Sinar Mas Land di bidang lingkungan. Sebelumnya, sepanjang 2024 Sinar Mas Land telah menanam 212 pohon pelindung (Tabebuya, Spathodea, dan Jacaranda), 70 pohon buah (mangga, rambutan, dan jeruk), serta membagikan 948 bungkus pupuk kompos di Kabupaten Tangerang. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, menjaga kelestarian alam, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pohon lindung ditaman sebagai pencegah erosi sekaligus peneduh, sementara pohon buah dipilih untuk memberikan manfaat ganda, baik sebagai peneduh maupun sebagai sumber hasil alam. Penanaman pohon buah dilakukan di berbagai titik strategis Kabupaten Tangerang seperti di Kampung Baru, Desa Sampora, Desa Cibogo, dan Kelurahan Cisauk.