Karawang, 11 September 2024 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun 2023 menargetkan pemenuhan 30 persen dari total kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri. Target ini diproyeksikan akan menambah rata-rata 600-700 ribu tenaga kerja baru setiap tahunnya. Untuk mencapai target tersebut, Kemenperin menaruh fokus pada penyediaan tenaga kerja yang produktif, kompeten, dan berdaya saing tinggi melalui unit pendidikan vokasi dan lembaga pelatihan. Dalam upaya membangun SDM industri yang unggul, Sinar Mas Land melalui Karawang International Industrial City (KIIC) bekerja sama dengan Yayasan Perguruan Cikini turut mendukung program pemerintah dengan mendirikan sekolah vokasi, bernama SMK Perguruan Cikini-KIIC.
Baca Juga: Sinar Mas Land dan Kemenkominfo RI Adakan Literasi Digital di Surabaya
Peresmian SMK Perguruan Cikini di KIIC Karawang
Peresmian gedung sekolah ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Takashi Ogata (Presiden Direktur KIIC), Sanny Iskandar (Direktur KIIC yang juga sebagai Advisor Chairman Office Sinar Mas Land), Budiono Kartohadiprodjo (Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Cikini), dan Aep Syaepuloh (Bupati Karawang) yang diwakili oleh Arif Bijaksana Maryugo (Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Karawang), pada (27/08) lalu di Jalan Permata IV, KIIC, Karawang.
Aep Syaepuloh, Bupati Karawang menyampaikan, “Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, saya mengapresiasi langkah KIIC bersama Yayasan Perguruan Cikini yang telah meresmikan SMK Perguruan Cikini-KIIC di wilayah Kabupaten Karawang. Kehadiran sekolah vokasi ini tidak hanya menambah fasilitas pendidikan semata, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Kabupaten Karawang. Kami berharap, dengan berdirinya sekolah ini tentunya akan melahirkan generasi penerus yang cerdas dan berkarakter, agar dapat bersaing di dunia kerja dan berbagai sektor industri.”
Budiono Kartohadiprojo, Ketua Yayasan Perguruan Cikini mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada KIIC yang telah berperan penting dalam proses pembangunan sekolah vokasi ini. SMK Cikini di KIIC Karawang merupakan SMK keempat yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Cikini. SMK kami merupakan sekolah vokasi yang menerapkan konsep link and match dengan sistem saling menguntungkan dengan kebutuhan industri, melalui program kurikulum sekolah berbasis industri, magang, PKL, kunjungan Industri, kelas industri, program 1.000 praktisi industri mengajar, hingga pembelajaran bahasa Inggris dan Jepang. Bahkan, para siswa lulusan sekolah ini juga mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri, utamanya di Jepang.”
Dibangun di atas lahan seluas 4 hektare, SMK Perguruan Cikini-KIIC menawarkan lima kompetensi keahlian, yakni Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Elektronika Industri, Teknik Jaringan Komputer & Telekomunikasi, dan Manajemen Logistik. Sejak beroperasi pada 2022 lalu, sekolah vokasi ini telah menerima pendaftar sebanyak 34 siswa, meningkat menjadi 153 siswa pada tahun 2023, dan terus meningkat hingga mencapai 280 orang siswa pendaftar pada 2024. Dengan demikian, total siswa yang saat ini terdaftar di SMK Perguruan Cikini-KIIC berjumlah 467 orang. Untuk menyalurkan tenaga kerja lulusan terbaik sekolah tersebut, SMK Perguruan Cikini-KIIC juga telah menjalin kerja sama dengan 15 perusahaan industri di kawasan KIIC.
Sanny Iskandar, Direktur KIIC yang juga sebagai Advisor Chairman Office Sinar Mas Land menambahkan, “Kami menyambut baik kehadiran Yayasan Perguruan Cikini dalam membangun SMK Perguruan Cikini-KIIC di kawasan industri KIIC. Dengan mendukung dan memfasilitasi pendirian sekolah, kami berharap sekolah vokasi ini dapat melahirkan tenaga kerja yang andal dalam bidang industri. Komitmen kami terhadap sekolah dan pendidikan vokasi tersebut juga merupakan upaya untuk mempersiapkan putra-putri daerah Karawang sebagai langkah awal dalam meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat Karawang dan sekitarnya. Tentunya, kolaborasi yang baik ini akan terus kami lanjutkan dengan rencana pendirian politeknik, membuka kelas diploma, dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan di politeknik ini nantinya.”
KIIC merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dengan ITOCHU Corporation dari Jepang dan telah bekerja sama selama 30 tahun untuk mengembangkan kawasan industri di Karawang. KIIC telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 (Quality), ISO 14001 (Environment), ISO 45001 (Health & Safety), serta pada tahun 2020 lalu telah mendapatkan status Biru pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kawasan Industri berkelas internasional ini didukung dengan lokasi yang strategis dan dapat diakses langsung dari Pintu Tol Karawang Barat 2. KIIC juga memiliki infrastruktur dan fasilitas yang sangat komprehensif guna mendukung keberlangsungan investasi salah salah satunya adalah tersedianya fasilitas environmental laboratory yang dapat melakukan uji sampel air limbah bagi para tenant. Terdapat sejumlah perusahaan yang telah mempercayakan investasinya di KIIC di antaranya Toyota, Yamaha, P&G, Philip Morris, Ajinomoto, Sharp, hingga Kao.