Balikpapan, 27 Agutus 2023 - Indonesia menjadi negara dengan penggunaan internet tertinggi keempat di dunia. Merujuk data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia pada Maret 2023 mencapai 78,19 persen atau sebanyak 215,6 juta jiwa dari total populasi yang sebesar 275.773.901 jiwa yang telah terkoneksi dengan internet. Di satu sisi era internet menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi, namun di sisi lain banjir informasi membuka ruang bagi berita bohong atau hoaks menyebar dan dikonsumsi langsung oleh Masyarakat tanpa disaring terlebih dahulu. Kehadiran beragam platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube hingga Tik Tok dan kemudahan menyebarkan informasi melalui beragam aplikasi seperti Whatsapp dan Telegram menjadi celah bagi hoaks untuk menyebar luas dengan sangat cepat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika selama triwulan pertama tahun 2023 telah mengidentifikasi sebanyak 425 isu hoaks yang beredar di website dan platform digital. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2022 yang mencapai 393 isu hoaks. Tingginya angka hoax tersebut mendorong Sinar Mas Land bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi RI menginisiasi pelatihan ‘Literasi Digital Bijak Bermedia Sosial’ yang terbuka untuk karyawan Sinar Mas Land dan masyarakat di Kota Balikpapan. Sinar Mas Land juga menggandeng Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Balikpapan sebagai mitra strategis untuk menjadi peserta dalam kegiatan ini. Acara pelatihan tersebut dilaksanakan pada Minggu (27/8) bertempat di Golden Ballroom, Platinum Hotel, Balikpapan.
Pendapat Vice President Kalimantan dan Sulawesi Sinar Mas Land, Koordinator Literasi Digital Kominfo, dan ICT Watch tentang Acara Literasi Digital
Limjan Tambunan, Vice President Kalimantan & Sulawesi Sinar Mas Land mengatakan, “Program Literasi Digital yang diadakan di Balikpapan ini merupakan kali kedua dari rangkaian acara pelatihan dengan tema Bijak Bermedia Sosial. Sebelumnya, program serupa juga telah sukses dilaksanakan di BSD City yang bertajuk Cari Cuan Minim lewat Media Sosial pada 10 Juni lalu. Kami harap melalui kegiatan literasi digital ini masyarakat dapat memilah kembali informasi yang terdapat di media sosial, sehingga dapat terhindar dari hoaks yang masuk bersamaan dengan arus informasi yang tak terkendali.”
Sejumlah pembicara memberikan perspektif yang menarik mengenai pentingnya literasi digital di era teknologi informasi agar masyarakat lebih berhati-hati ketika menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi. Adapun narasumber yang memberikan pemaparan di antaranya Rizki Ameliah (Koordinator Literasi Digital untuk Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika), Indriyatno Banyumurti (ICT Watch), serta Abdulrahman Soleh Fauzi (Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU) dan moderator yakni Boy Arno Muhamad (Assistant Vice President Public Affairs Sinar Mas Land).
Rizki Ameliah (Koordinator Literasi Digital untuk Masyarakat Kementerian Kominfo) menjelaskan “Terdapat empat pilar Literasi Digital yang yang diperkenalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dapat menjadi pegangan masyarakat. Pilar pertama, etika digital yaitu menyesuaikan diri, berpikir rasional dan mengutamakan etika dalam berinternet. Pilar kedua, yaitu budaya digital untuk membangun wawasan kebangsaan dalam berinteraksi di ruang digital. Pilar ketiga keamanan digital yaitu meningkatkan kesadaran perlindungan dan keamanan data pribadi. Terakhir, cakap digital yaitu memahami perangkat keras dan lunak teknologi informasi dan komunikasi.”
Selain memahami konten digital, menjaga keamanan di dunia digital juga sangat penting mengingat banyaknya risiko dan ancaman yang mengintai. Indriyatno Banyumurti (ICT Watch) mengatakan, “Penting bagi kita semua untuk menjaga keamanan data diri di dunia digital, sebagai bagian dari pilar literasi digital. Apalagi tren kejahatan siber terus meningkat dengan modus yang terus berganti. Beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk menjaga keamanan di dunia digital adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat untuk berbagai media sosial dan email pribadi, aktifkan otentikasi dua faktor, berhati-hati dengan pishing, hindari menggunakan jaringan Wi-Fi yang tidak aman dan tidak membagikan informasi pribadi yang sensitif di media sosial. Dan yang paling penting adalah selalu berpikir kritis dan berhati-hati, agar tidak mudah tertipu di dunia digital.”
Penjelasan tentang Acara Literasi Digital
Acara Literasi Digital merupakan salah satu upaya dari Sinar Mas Land untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di Kota Balikpapan mengenai dunia digital dan pentingnya menyaring informasi yang beredar di media sosial. Berdasarkan laporan Institute for Management Development (IMD) World Digital Competitiveness Ranking 2022, indeks daya saing digital Indonesia tahun 2022 berada di urutan ke-51 dari 63 negara. Posisi Indonesia masih di bawah beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura peringkat ke-4, Malaysia peringkat ke-31, dan Thailand peringkat ke-40. Melalui acara ini diharapkan karyawan Sinar Mas Land, para guru, murid hingga komunitas remaja masjid yang tergabung dalam dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) serta masyarakat Kota Balikpapan dapat meningkatkan kemampuan literasi digital agar tidak termakan berita bohong atau hoaks. Hal ini selaras dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah yakni Gerakan Nasional Literasi Digital dengan target dapat menjangkau 50 juta masyarakat pada tahun 2024.