Perusahaan raksasa teknologi, Apple akhirnya resmi membuka pusat pelatihan untuk mengembangkan aplikasi berbasis sistem iOS di Indonesia. Pusat pelatihan atau yang mereka sebut dengan developer academy ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Lokasinya berada di Green Office Park Lot. 9 BSD, Tanggerang, Banten. Pusat pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Apple berinvestasi di Indonesia, dengan tujuan memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) smartphone berteknologi 4G LTE sebesar 30 persen yang ditetapkan pemerintah. Dengan jalur membangun pusat riset, Apple dapat kembali menjual iPhone-nya secara bebas di Indonesia, termasuk yang teranyar iPhone 8 dan iPhone X, setelah sempat absen memasarkan produknyadi Indonesia pada 2016 lalu.
Apple Developer Acedemy juga merupakan perhatian dari Apple melihat potensi pengembangan iOS yang tengah berkembang pesat di Indonesia. Komunitas pengembang iOS di Indonesia tumbuh hingga lebih dari 50 persen selama dua tahun terakhir. Sementara pada 2017, pengembang iOS di seluruh dunia menghasilkan pendapatan sebesar 26,5 miliar dolar AS.
"Kami sangat gembira bisa membuka Apple Developer Academy di Jakarta untuk membantu menyediakan pengembangan masa depan dengan kemampuan yang mereka perlukan untuk mengembangkan aplikasi iOS dan bergabung dalam perekonomian berbasis aplikasi yang berkembang pesat," kata Wakil Presiden Apple untuk bidang Lingkungan Hidup, Kebijakan dan Inisiatif Sosial, Lisa Jackson. Apple Developer Academy ini bertujuan untuk menginspirasi dan melatih pengembang aplikasi sistem iOS melalui berbagai pendekatan mulai dari pengajaran dan pembelajaran.
Model pembelajarannya merupakan kelas harian yang berisikan 75 siswa yang dipimpin oleh instruktur ahli yang dilatih oleh Apple. Program ini akan berjalan selama satu tahun dan para pengajar akan memberikan siswa kemampuan dan pengalaman untuk mengaplikasikan ide mereka menjadi sebuah aplikasi yang nantinya dapat dipasarkan melalui App Store.
Lalu apa saja yang akan diajarkan di Apple Developer Academy nanti? Para siswa akan diajarkan bahasa pemprograman yang mencakup Objective-C dan Swift. Swift adalah bahasa pemprograman dari Apple yang diciptakan untuk membuat aplikasi untuk iOS, Apple TV, dan Apple Watch. Apple Developer Academy merupakan sebuah kolaborasi daengan Universitas BINUS, salah satu perguruan tinggi yang memiliki bidang pembelajaran komputer dan teknik serta memiliki kurikulum yang dibuat khusus di Indonesia.
Pusat pelatihan Apple saat ini terbuka untuk semua pelajar tingkat Universitas dari seluruh Indonesia, dan disediakan beasiswa bagi yang membutuhkan dukungan finansial. Bagi kamu yang tertarik mengikuti program ini bisa mengunjungi situs Universitas Binus di sini.
Apple tidak hanya membangun satu pusat pelatihan pengembangan aplikasi. Dengan nilai investasi sebesar 44 juta dolar AS atau sekitar Rp 616 miliar, Apple rencana akan membangun dua pusat riset lagi di Indonesia, satu di Pulau Jawa dan satunya lagi di luar Pulau Jawa.