JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land mengklaim Apple Developer Academy yang hari ini resmi dibuka merupakan wujud komitmennya dalam membangun ekosistem digital hub. Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja mengatakan, pembangunan ekosistem seperti ni penting karena karena kondisi kehidupan sekarang sudah berbeda. “Benefit-nya buat Sinarmas, melalui digital hub ini, kami mau siapkan orang-orang Indonesia untuk menghadapi bisnis baru lima tahun mendatang. Kami memfasilitasi talent ini untuk menghadapi kesempatan baru pada masa depan,” ujar Michael Widjaja seusai pembukaan Apple Developer Company di Green Office Park 9, BSD City, Tangerang, Senin (7/5/2018).
Baca juga : Senilai Rp 615 Miliar, Apple Academy Pertama Asia Dibuka di BSD City Menurut dia, hal ini penting karena hidup sekarang sudah berbeda. Maka dari itu, komponen-komponennya perlu disiapkan untuk membangun ekosistem. “Komponen itu seperti sekolah, job connector, acara komunitas, robotic, drone, konten, animasi, dan video. Itu semua harus digarap supaya ekosistem kita lebih solid,” ucap Michael. Apple Developer Academy di BSD City ini merupakan pusat pengembangan sistem operasi seluler Apple yang pertama di Asia.
Area yang ditempati dengan sistem sewa ini luasnya sekitar 2.000 meter persegi dengan nilai investasi 44 juta dollar AS atau sekitar Rp 615 miliar. Dalam hal ini, Sinarmas merupakan pengembang dan pemilik gedung, sementara Apple sebagai salah satu penyewa gedung. Michael mengungkapkan, total kawasan yang dikembangkan untuk digital hub yaitu 25 hektar, dengan fasilitas berupa gedung-gedung unconventional, lebih menyenangkan, dan berwarna. Ada beberapa nama unggulan yang akan bergabung, salah satunya perusahaan unicorn di Asia Tenggara.
Nantinya digunakan untuk kantor, pusat riset, academy, dan job connector. “Sinarmas Land juga sedang menggarap sejumlah perusahaan yang selama ini tidak terlalu mencolok tetapi akan naik daun. Adapun untuk perusahaan global yaitu Apple, sedangkan yang dua lagi berasal dari Asia,” tutur Michael. Mengenai rencana ke depan, tambahnya, BSD akan menjadi pusat bisnis digital di Serpong dan Tangerang.
Selama ini belum ada rumah untuk bisnis digital sehingga Sinarmas membangunnya di BSD City. Untuk nilai investasi digital hub yang direncanakan sekitar Rp 10 triliun, dan yang sudah digunakan sebesar 20 persen. “Pada dasarnya dengan membangun sekolah, ekosistem, dan pekerjaan pasti target properti kami tercapai. Semoga dalam 5 sampai 7 tahun ke depan sudah kelihatan bentuknya,” pungkas Michael.